Kamis, 26 September 2013

Mari Belajar Bersyukur

“Alhamdulillah!”
“Terima kasih, ya Allah!”
Berapa sering kita mendengar ucapan syukur? Berapa sering kita bersyukur kepada Allah? Seberapa banyak lisan kita tergerak mengucap kata syukur?
Seberapa pantaskah kita menghujat Allah hanya gara-gara secuil harapan kita yang tak tercapai? Atau malah doa-doa kita belum diijabahi? Padahal, nikmat Allah sangat dan luar biasa besarnya kepada kita.
Syukur dari kata asy-syukr yang artinya adalah ucapan, perbuatan dan ucapan terima kasih atau al-hamd berarti pujian. Ibn Athaillah dalam kitabnya, Al-Hikam mendefinisikan syukur adalah sarana untuk memanfaatkan dan memelihara karunia-Nya. Hati yang bersyukur memperkuat dan memantapkan kebaikan yang ada. Orang awam mungkin hanya bersyukur saat mendapatkan kesenangan materi saja. Tetapi, orang yang dekat dengan Allah menyadari semua yang terjadi di dunia, baik itu nikmat atau musibah sekalipun akan senantiasa bersyukur.
Siapa tidak mensyukuri nikmat, berarti menginginkan hilangnya. Dan siapa mensyukurinya, berarti telah secara kuat mengikatnya. [Ibn Athaillah]
Orang beriman minimal akan mengucap “alhamdulillah!” ketika menerima sebuah nikmat dari Allah. Berapa banyak saat ini orang yang jelas-jelas Allah telah memberikan segala kenikmatan tetapi kufur. Jabatan dan pangkat yang tinggi tapi tidak amanah. Diberi otak yang cemerlang tapi tidak digunakan untuk menadabburi kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan. Syukur adalah wujud dari penghambaan seorang hamba terhadap penciptanya. Cerminan dari hati yang tulus dan mengakui jika Allah maha segalanya.
Menurut Imam Ghazali, syukur termasuk ibadah yang paling tinggi maqamnya (tingkatan, derajat). Lebih tinggi dari sabar (shabr), takut (khauf) kepada Allah. Karena banyak sekali orang yang meminta dan memohon rizki kepada Allah dengan sabar tapi setelah Allah mengabulkan mereka malah tidak mensyukurinya.
Allah Ta`ala berfirman :
Artinya : Maka makanlah yang halal lagi baik dari rizki yang telah diberikan Allah kepadamu dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu anya kepada-Nya saja menyembah. (Q.S An-Nahl [16] : 114)
Dalam H.R Abu Dawud dan at-Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu`Alaihi Wasallam bersabda :
“Tidak bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterima kasih kepada manusia.”
Bersyukur tidak hanya memberi materi kepada orang yang membutuhkan. Banyak hal yang bisa lakukan untuk bersyukur. Bersyukur yang paling mudah misalnya, dengan mengucap alhamdulillah, selalu berdzikir dan mengucapkan puji-pujian kepada Allah. Bersyukur dengan hati, selalu berhusnudzon (berprasangka baik) kepada Allah atas segala takdir-Nya. Karena manusia hanya bisa berencana, Allah yang menentukan segalanya. Rencana Allah pastilah lebih indah. Bersyukur dengan al-aql wa al-fikr yaitu bersyukur melalui akal pikiran dapat dilakukan dengan merenungi, mengakui segala yang Allah telah berikan kepada hamba-Nya. Dengan melestarikan lingkungan, menjaga alam dan tidak merusaknya.
Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (Q.S An-Nahl [16] : 78)
Kurang lebih ada tujuh puluh ayat di dalam Al-Quran Al-Kariim yang menyebutkan tentang syukur. Subhanallah! Itu berarti, Allah benar-benar mewajibkan kepada kita, umat Islam yang beriman agar selalu mensyukuri nikmat-nikmat-Nya.
Hati yang selalu ikhlas dan ridla dengan takdir-Nya, lisan yang selalu ringan mengucap syukur dan berakhlaqul karimah terhadap sesama manusia merupakan bentuk nyata dari mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Orang yang senantiasa bersyukur kepada Allah, qana’ah, selalu mengambil hikmah terhadap segala permasalahan maka hidupnya akan tentram, pikirannya tidak cemas, hatinya selalu bersih dari kesombongan dan kekufuran. Tetapi sebaliknya, orang yang tidak mau dan lupa bersyukur maka Allah akan mencabut nikmat yang telah diberikan-Nya dan mengganti dengan siksa yang pedih. Naudzubillahi min dzalik.
Oleh karena itu, jika kita bersyukur maka keimanan kita bertambah, ilmu kita bertambah, harta kita bertambah, amal kita bertambah. Janji Allah tak akan luput seperti pada surat Q.S Ibrahim [14] : 7,
Artinya : Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Kita bisa menghirup udara segar, tangan kita bergerak melakukan apa saja yang kita mau, mata kita bisa melihat dengan jelas, kaki kita bisa berjalan dan tubuh kita tegap tanpa takut terjatuh, perut kita bisa mencerna makanan dengan tidak memuntahkannya, telinga kita masih bisa mendengar, itu semua nikmat dari Allah.
Maka, nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan? Pertanyaan tersebut berulang-ulang sebanyak 31 kali dalam surat Ar-Rahman. Bersyukur bukanlah hal sulit, bukanlah hal remeh yang mesti kita tinggalkan.
Bersyukur merupakan ibadah paling mudah, tetapi sangat sedikit orang yang menyadari dan melakukannya. Hanya hamba yang benar-benar beriman yang bisa mensyukuri setiap nikmat dan rizki yang telah Allah berikan. Sekecil apapun itu, jika kita bersyukur maka nilainya akan tinggi di mata Allah Ta`ala.
Semoga ini bisa menjadi renungan para sahabat muslim, agar kita lebih berkaca diri, tidak takabbur dan selalu mensyukuri segala yang Allah telah karuniakan kepada kita.

Jumat, 16 Agustus 2013

Mendidik anak (Lukmanul Hakim)

Marilah kita didik anak anak kita dengan lima hal di bawah ini dalam menghadapi zaman yang sudah amburadul :

1. Tanamkan tauhid (Mengenal Allah).
2. Tanamkan sifat Taat kepada Orang Tua.
3. Tanamkan Nilai Moral (akhlaqul karimah)
4. Yaa..bunaya akimis sholat ( perintahkanlah untuk melaksanakan sholat )
5. Wakmur bil makruf wa yanha 'anil munkar ( dan perintalah anak anak kita untuk mengerjakan yang makruf dan mencegah yang munkar )

"Ya Tuhan Kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan jadikanlah di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami, Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS: Al-Baqarah 128)
"Disanalah Zakariya berdo'a kepada Tuhannya seraya berkata: 'Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do'a" (QS: Al-Imran 38)
"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do'aku" (QS: Ibrahim 40)
"Dan orang-orang yang berkata: 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa"
(QS: Al-Furqaan 74)
"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh" (QS: Ash-Shaaffat 100)
Aamiin ya rabbal 'alamin..

Rabu, 24 Juli 2013

15 pegangan hidup dari Alm. Kyai Khamim Djazuli/ Gus miek

1. Barangsiapa yang memasukkan barang subhat (antara halal dan haram) kedalam perutnya, maka
jangan mengharap akan mendapat fasilitas "NUR" dari Allah.
2. "Judi" bagi orang beriman tidak ada tujuan lain kecuali berarti melarat atau bunuh diri.
3. Persempit pergaulan kecuali dengan orang-orang sholeh.
4. Sikap paling baik pada zaman sekarang ini adalah minggir,utun,lugu ndingkluk dan berteman dengan
sujud-sajadah-masjid.
5. Dosen luar biasa bagi anak adalah kedua orang tuanya, jangan telalu memberi banyak nasehat, berilah contoh langsung dengan perbuatan.
6. Wibawa yang dhimah adalah wibawa akhirat !
tegas ! Kedua orang tua harus kompak, satu tujuan, satu selera, selera akhirat. Faktakan didalam rumah
tangga bahwa kedua orang tua mementingkan akhirat, jangan sekali-kali menonjolkan gambar dunia/kedunyan.
7. Dalam menyusun kehidupan rumah tangga, tempatkan keakhiratan pada susunan yang pertama, keakhiratan merupakan urusan dan pertanggung
jawaban diri kita masing-masing terhadap Allah yang Maha Pengancam.
8. Kedua orang tua harus tau persis segala kegiatan anak, latihlah senantiasa dengan kebiasaan yang baik, rendah hati sangat penting ! Berikanlah anak-anakmu pegangan demi untuk menangkisi jangan sampai
mereka terganyang oleh racun-racun abad ini. ingat itu baik-baik.
9. Hati baik, ibadah baik, pikiran stabil.
10. Hati bersih,pikiran bersih, ibadah stabil.
11.Kamu telah diberi kehornatan oleh Allah yakni
kehormatan dirimu itu sendiri, kamu harus dapat
menjaga kehormatan yang telah diberikan Allah tersebut yaitu kehormatan dirimu. Bismillah
berangkat.
12. Modal hidup ada tiga (1)pikiran tenang (2)hati
terang (3)dada lapang.
13. Tiga berlian sebagai tongkat hidup adalah tau diri, koreksi diri dan mawas diri. Barangsiapa telah dapat perpegang teguh terhadapnya, maka dia akan
menjadi manusia yang paling jaya, bahagia, merdeka
dunia akhirat di bumi ini.
14. Adab berdo'a : nyenyuwun dateng Allah kanthi konsentrasi, manteng, khusuk,tenang,ndingkluk,nggetu,noto manah, ati padang,dodo lapang,pikiran tenang,sujud dateng Allah
biddu'a.
15. Budayakan dan biasakan untuk sholat berjama'ah
dan membaca Qur an dalam keluarga setiap hari.

Minggu, 14 Juli 2013

4 GOLONGAN LELAKI YANG DI TARIK KE NERAKA OLEH WANITA

Pada hari akhirat nanti, ada 4 golongan lelaki yang akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita. Lelaki itu adalah mereka yang tidak memberikan hak kepada wanita dan tidak menjaga amanah itu.. Siapakah mereka ini ? 
Mereka adalah: 

1. AYAHNYA.
Apabila seseorang yang bergelar ayah tidak memperdulikan anak2 perempuannya di dunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji dan sebagainya. Dia membiarkan nanak2 perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia saja maka dia akanditarik ke neraka oleh anaknya. 


2. SUAMINYA.
Apabila sang suami tidak memperdulikan tindakan isterinya. Bergaul bebas memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yang bukan mahram, apabila suami mendiam diri walaupun dia seorang alim seperti solat tidak pernah ditinggalkan, puasa tidak tinggal maka dia akan turut ditarik oleh isterinya. 


3. ABANGNYA.
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggung jawab menjaga maruah wanita jatuh ke bahu abang2nya. Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya saja dan adik perempuannya dibiar melenceng dari ajaran ISLAM, tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak. 


4. ANAK LELAKINYA.
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yang haram dari Islam, bila ibu membuat kemungkaran pengumpat, ghibah, menggunjing dan sebagainya maka anak itu akan ditanya dan di pertangung jawabkan di akhirat kelak. Nantikan tarikan ibunya ke neraka. Allah SWT Berfirman:
"Hai anak Adam, peliharalah diri kamu serta ahlimu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia, jin dan batu...!!!"


Ya ALLAH....Jauhkanlah kami, orang tua kami, keluarga kami, saudara kami, sahabat kami & orang2 yg menyayangi kami dari api neraka-Mu.. Aamiin.. Aamin... Ya Robbal Alamiin..

Rabu, 26 Juni 2013

22 Prediksi Ali bin Abi Thalib

Akan datang suatu masa. Aku khawatir terhadap masa itu :

1. Dimana keyakinan hanya tinggal didalam pemikiran.
2. Dimana keimanan tak berbekas dalam perbuatan.
3. Banyak orang baik tapi tak berakal.
4.Ada pula yang berakal tapi tak beriman.
5. Ada yang lidahnya fasih tapi hatinya lalai.
6. Ada pula yangkhusyu' tapi sibuk menyendiri.
7. Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis.
8. Ada pula ahli maksiat tapi rendah hati.
9. Ada yang bahagia tertawa tapi hatinya berkarat.
10. Ada pula yang sedih menangis tapi kufur nikmat.
11. Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat.
12. Ada pula yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut.
15. Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan.
16. Ada pula pelacur tapi menjadi figur.
17. Ada yang memiliki ilmu tapi tidak paham.
18. Ada pula yang paham tapi tidak menjalankan.
19.Ada yang pintar tapi membodohi.
20. Ada pula yang bodoh tapi tidak tahu diri.
21. Ada yang beragama tapi tidak berakhlak.
22. Ada pula yang berakhlak tapi tidak ber-TUHAN.

 
Lalu, diantara semuanya itu, DIMANAKAH KITA BERADA..?

Selasa, 18 Juni 2013

Cara Mendidik Anak

Marilah kita didik anak anak kita dengan lima hal di bawah ini dalam menghadapi zaman yang sudah amburadul :

1. Tanamkan tauhid (Mengenal Allah).
2. Tanamkan sifat Taat kepada Orang Tua.
3. Tanamkan Nilai Moral (akhlaqul karimah)
4. Yaa..bunaya akimis sholat ( perintahkanlah untuk melaksanakan sholat )
5. Wakmur bil makruf wa yanha 'anil munkar ( dan perintalah anak anak kita untuk mengerjakan yang makruf dan mencegah yang munkar )

"Ya Tuhan Kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan jadikanlah di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah taubat kami, Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS: Al-Baqarah 128)
"Disanalah Zakariya berdo'a kepada Tuhannya seraya berkata: 'Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do'a" (QS: Al-Imran 38)
"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do'aku" (QS: Ibrahim 40)
"Dan orang-orang yang berkata: 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa"
(QS: Al-Furqaan 74)
"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh" (QS: Ash-Shaaffat 100)
Aamiin ya rabbal 'alamin..

Sabtu, 15 Juni 2013

Media Pembelajaran Power Poin

Dalam perkuliahan, saya  mengajak rekan-rekan mahasiswa untuk tidak hanya  sekedar menguasai substansi dari apa yang  sedang dipelajarinya di dalam kelas tetapi  mereka dituntut pula untuk senantiasa belajar meraih dan berbagi  informasi secara terus menerus, diantaranya melalui internet dengan memanfaatkan Slide Share. sebagai Contohnya silahkan download filenya.

download[4]
download[4]

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Semoga bermanfaat ya !!

download[4]

Minggu, 26 Mei 2013

Taruhlah Keberanian dan ketakutanmu pada tempatnya

Mereka yang menebarkan maksiat punya keberanian...
Mereka yang melakukan penyelewengan dan Menyesatkan Manusia punya keberanian...
Kenapa kita yang punya niat menegak kan kebenaran, membela yang Hak, menjalankan sesuatu yang kita yakini Benar kadang kadang dihantui perasaan takut, takut semacam ini sebagai penyakit rohani...
Mereka berani terang terangan membuka judi,
Mereka berani terang terangan di tengah jalan umum membuka botol minum minuman keras dan mabuk sempoyongan,
Mereka berani terang terangan di tempat ramai merampok dan menodong..
Mereka berani korupsi memakan uang yang bukan Haknya, mereka berani dan berani untuk sesuatu yang sesat dan menyesatkan,
Kenapa kita tiba tiba dihadapan sesuatu yang kita yakini benarnya kita jadi lemah, kita jadi takut, lebih takut kepada Manusia daripada kepada Allah..
Padahal terkena penjara manusia paling lama hanya seumur hidup kita, tapi penjara Allah, nerakanya Allah, Azabnya Allah bukankah sesuatu yang mestinya harus paling kita takuti,
Oleh karena itu Para Generasi Muda khususnya Bangkitlaahh !!!!
Tegakkan yang makruf hancurkan yang Munkar sesuai dengan kemampuanmu dengan cara bijaksana Tidak dengan cara srontal, kalau mereka yang berdiri di kubu kemungkaran punya keberanian, kenapa kita yang berdiri di atas yang Hak dan benar kadang ragu kalau kita tidak takut sama sekali...
Jadi Kita harus takut, Takut di saat melanggar perintah Allah,
Dan Kita harus berani, Berani pada saat kita merasa melaksanakan apa yang di Perintahkan Oleh Allah.

Sabtu, 18 Mei 2013

Bulan Rojab

Bulan Rojab adalah bulan ke tujuh dari bulan hijriah (penanggalan Arab dan Islam). Peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad shalallah ‘alaih wasallam untuk menerima perintah salat lima waktu diyakini terjadi pada 27 Rajab ini.
Bulan Rajab juga merupakan salah satu bulan haram atau muharram yang artinya bulan yang dimuliakan. Dalam tradisi Islam dikenal ada empat bulan haram , ketiganya secara berurutan adalah: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan satu bulan yang tersendiri, Rajab.
Dinamakan bulan haram karena pada bulan-bulan tersebut orang Islam dilarang mengadakan peperangan. Tentang bulan-bulan ini, Al-Qur’an menjelaskan:
“ Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalahdua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram . Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”

Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulum al-Din menyatakan bahwa kesunnahan berpuasa menjadi lebih kuat jika dilaksanakan pada hari-hari utama ( al-ayyam al-fadhilah ). Hari- hari utama ini dapat ditemukan pada tiap tahun, tiap bulan dan tiap minggu. Terkait siklus bulanan ini Al-Ghazali menyatakan bahwa Rajab terkategori al-asyhur al-fadhilah di samping dzulhijjah, muharram dan sya’ban. Rajab juga terkategori al-asyhur al-hurum di samping dzulqa’dah, dzul hijjah, dan muharram.
Disebutkan dalam Kifayah al-Akhyar , bahwa bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadan adalah bulan- bulan haram yaitu dzulqa’dah, dzul hijjah, rajab dan muharram. Di antara keempat bulan itu yang paling utama untuk puasa adalah bulan al-muharram, kemudian Sya’ban. Namun menurut Syaikh Al-Rayani, bulan puasa yang utama setelah al-Muharram adalah Rajab.

Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, makaia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari makaditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."
"Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".

Sabda Rasulullah SAW lagi : “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril : “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?”Maka berkata Jibrilb : “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau di bulan Rajab ini”.

Semoga Allah memberikan kemudahan kepada Kita untuk melaksanakan Ibadah Puasa Rojab. Aamiin ya rabbal 'alamin

Rabu, 24 April 2013

Kecantikan Sesungguhnya

Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan. Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai. untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan. Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian.
Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda. Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain.
Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.
Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.

PEMBELAJARAN TEMATIK

Definisi Pembelajaran Tematik :
Yaitu Pembelajaran Terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.
Tema menurut Purwodarminto (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan.
Manfaat Pembelajaran Tematik :
  1. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu
  2. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama
  3. Pemahaman terhadap materi pelajaran akan lebih mndalam dan mengesankan
  4. KD dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.
  5. Siswa lebih mamapu merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
  6. Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, sekaligus dapat mempelajari materi lain.
  7. Guru dapat menghemat waktu karena pelajaran yang disajikan secara tematik dpt dipersiapkan sekaligus dan dpt diberikan dua atau tiga kali pertemuan, waktu lainnya dapat dipergunakan untuk remedial, pemantapan, atau pengayaan.
Landasan Pembelajaran Tematik :
1. Landasan filosofis; yaitu aliran progresif (pembentukan ditekankan pada kreatifitas, suasana alamiah), aliran konstruktifisme (mengkontruksi pengetahuan melalui interaksi dengan obyek dan lingkungannya), aliran humanisme (keunikan, potensi, dan motivasi siswa).
2. Landasan psikologis
3. Landasan yuridis sesuai dengan UU No.23/2002 pasal 9 tentang perlindungan anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya.
Karakteristik Pembelajaran Tematik…
  1. Berpusat pada siswa
  2. Memberikan pengalaman langsung
  3. Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas
  4. Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
  5. Bersifat fleksibel
  6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
  7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Rambu –Rambu….
  1. Tidak semua matapelajaran harus dipadukan
  2. Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester.
  3. KD yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan dipadukan, KD yang tidak diintegrasikan dibelajarkan secara pribadi.
  4. KD yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan baik melalui tema maupun pembelajaran secara pribadi.
  5. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta pemahaman nilai-nilai norma.
  6. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah setempat.
Tahap Persiapan Pelaksanaan
  1. Pemetaan Kompetensi Dasar melalui penjabaran SKKD ke dalam indikator, menentukan tema dengan mempelajari SKKD maupun melalui pendapat dari siswa (bekerjasama) yang penting dengan melihat prinsip penentuan tema (memperhatikan lingkungan, dari yang mudah menuju yang sulit, sederhana menuju yang kompleks, dari konkrit menuju abstrak, serta memperhatikan minat, bakat, dan kemampuan siswa), identifikasi dan analisis SKKD dan indikator.
  2. Menetapkan jaringan tema
  3. Penyusunan silabus
  4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yaitu meliputi; identitas mata pelajaran, KD dan indikator, Materi pokok dan uraiannya, strategi pembelajaran, alat dan media, serta penilaian dan tindak lanjut.
Prinsip Penilaian
  • Penilaian di kelas I & II mengikuti aturan penilaian mata pelajaran lain. Mengingat siswa kelas I & II belum semuanya lancar membaca dan menulis, maka cara penilaiannya jgn ditekankan pada penilaian tertulis.
  • Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung merupakan kemampuan yg harus dikuasai khususnya kelas I & II, dan penguasaan ketiga tersebut merupakan prasyarat kenaikan kelas.
  • Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator masing-masing KD dan hasil belajar dari matapelajaran lain.
  • Penilaian dilakukan secara kontinyu selama proses belajar mengajar berlangsung.
  • Hasil kerja/karya siswa dapat digunakan sebagai bahan masukan guru dalam mengambil keputusan siswa. Misalnya : penggunaan tanda baca, ejaan kata, maupun angka.
Alat Penilaian…..
  • Alat penilaian dapat berupa tes dan non tes. Tes mencakup; tertulis, lisan, atau perbuatan, catatan harian perkembangan siswa, dan porto folio. Guru menilai anak melalui pengamatan, kemudian dicatat pada sebuah buku bantu. Sedangkan tes tertulis digunakan untuk menilai kemampuan menulis, khususnya mengetahui tentang penggunaan tanda baca, kata, atau angka.
Diberdayakan oleh Blogger.