A.
Metode Role Playing
Metode role playing adalah suatu
cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi
dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau
benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu
bergantung pada apa yang diperankan.
Kelebihan
metode role playing:
- Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerja sama.
- Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
- Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
- Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan
- Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.
B.
Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Metode pemecahan masalah (problem
solving) adalah penggunaan metode dalam
kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai
masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk
dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Orientasi pembelajarannya adalah
investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
Kelebihan
metode problem solving:
- Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
- Berfikir dan bertindak kreatif.
- Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis.
- Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
- Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
- Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
- Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan khususnya dunia kerja
Kelemahan
metode problem solving:
·
Bebrapa pokok bahasan sangat sulit untuk
menerapkan metode ini. Misalnya terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan
siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian
atau konsep tersebut.
·
Memerlukan alokasi waktu yang lebih
panjang.
C.
Metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Problem based instruction (PBI)
memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran
durumenyajikan masalah, mangajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan
dan dialog.
Langkah-langkah
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
- Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topic, tugas, jadwal, dll)
- Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah
- Guru membantu siswa dalam merencanakan dan manyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
- Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau eveluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
Kelebihan
metode pembelajaran berdasarkan masalah:
- Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
- Dilatih untuk dapt bekerja sama dengan siswa lain.
- Dapat memperoleh dari berbagai sumber.
Kelemahan:
- Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tudak tercapai.
- Membutuhkan banyak waktu
- Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.
D.
Cooperative Script
Script kooperatif adalah metode
belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan
bagian-bagian dari materi yang di pelajari.
Langkah-langkah
- Guru membagi siswa untuk berpasangan.
- Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
- Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
- Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak/mengoreksi.
- Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya.
- Kesimpulan guru
- Penutup.
Kelebihan:
- Melatih pendengaran, ketelitian/kecermatan.
- Setiap siswa mendapat peran.
- Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.
Kekurangan:
- Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
- Hanya dilakukan dua orang, tidak melibatkan seluruh kelas, sehingga koreksi hanya terbats pada dua orang tersebut.
E.
Picture and Picture
Picture and picture adalah suatu
metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi
pasangan logis.
Langkah-langkah
- Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
- Menyajikan materi sebagai pengantar.
- Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
- Guru menunjuk siswa secara bergantian mengurtkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
- Guru menanyakan alasan dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
- Dari alasan tersebut guru mulai menanamkan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
- Kesimpulan.
Kelebihan:
- Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa
- Melatih berpikir logis dan sistematis.
Kekurangan:
- Memakan banyak waktu,
- banyak siswa yang pasif
F.
Numbered heads Together
Numbered heads together adalah suatu
metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok
kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.
Langkah-lamgkah:
- Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor.
- Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
- Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota klelompok dapat mengerjakannya
- Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka
- Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nor yang lain.
- Kesimpulan.
Kelebihan:
- Setiap siswa menjadi siap semua.
- Dapt melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
- Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
Kelemahan:
- Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
- Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.
G.
Metode Investigasi Kelompok
Metode investigasi kelomppok sering
dipandang sebagai metode yang paling kompleks dan paling sulit untuk
dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini melibatkan siswa sejak
perencanaan, baik dalam menentukan tiopik maupun cara untuk mempelajarinya
melalui investigasi. Metode ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan
yang baik dalam komunikasi maupun ketrampilan proses kelompok. Guru membagi
kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 atau 6 siswa dengan
karakteristik yang heterogen.
Langkah-langkah:
- Seleksi topic: para siswa memilih berbagai subtopic dalam suatu wilayah masalah umum yang biasanya digambarkan lebih dahulu oleh guru.
- Merencanakan kerjasama: para siswa dan guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus.
- Implementasi: para siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan.
- Analisis dan Sintesis: parasiswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalm suatu penyajian yang menarik.
- Penyajian hasil akhir: semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topic yang telah dipelajari.
- Evaluasi: guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan.
H.
Metode Jigsaw
Pada dasarnya, dalam model ini guru
membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen yang lebih kecil.
Selanjutnya guru membagi siswa dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri
dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggung jawab terhadap
panguasaan suatu komponen yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa
dari masing-masing kelompok yang bertanggung jawab terhadap subtopic yang sama
membentuk kelompok lain yang terdiri dari dua atau tuga orang.
Siswa-siswa ini bekerja sama untuk
menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam
·
Belajar dan menjadi ahli dalam subtopic
bagiannya
·
Merencanakan bagaimana mengajarkan
subtopic bagiannya kepada anggota kelompoknya semula.
Setelah
itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai ahli dalam
subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopic tersebut kepada
temannya. Ahli dalam subtopic lainnya juga bertindak serupa. Sehinnga seluruh
siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap materi yang
ditugaskan oleh guru. Dengan demikian setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topic secara keseluruhan.
I.
Metode Team Games Tournament
Pembelajaran kooperatif model TGT
adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah di
terapkan, melibatkan aktifitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status,
melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsure permainan dan
reinforcement.aktifitas brlajar dengan permainan yang dirancang dalam
pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks
disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama, persaingan sehat dan
keterlibatan belajar. Ada lima komponen utama dalam TGT yaitu:
·
Penyajian kelas: pada awal pembelajaran
guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan
pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru.
·
Kelompok (team): kelompok biasanya
terdiri dari empat atau lima orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari
prestasi akademik, jenis kelamin dan rasa tau etnik.
·
Game: game terdiri dari
pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat
siswa dari penyajian kelas dan kelompok.
·
Tournament: biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu
atau pada setiap unit setelah gguru melakukan presentasi kelas dan kelompok
sudah melakukan lembar kerja.
·
Team Recognize (penghargaan kelompok):
guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing tim akan mendapat
sertfikat atau hadiah apabila memenuhi criteria yang ditentukan.
J.
Model Students Team Achievement Division (STAD)
Siswa dikelompokkan secara
heterogen, kemudian siswa menjelaskan kepada anggota lain sampai mengerti.
Langkah-langkah:
- Membentuk kelompok yang terdiri dari empat orang secara haterogen.
- Guru menyajikan pelajaran.
- Guru memeberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok, anggota yang mengerti menjelaskan pada anggota yang lain sampai mengerti.
- Guru memberi kuis pertanyaan pada seluruh siswa. Pada saat menjawab tidak bileh saling membantu.
- Member evaluasi.
- Penutup
Kelebihan:
- Seluruh siswa menjadi lebih siap
- Melatih kerja sama dengan baik
Kelemahan:
- Anggota kelompok semua mengalami kesulitan
- Membedakan siswa
K.
Model Example non Example
Example non example adalah model
belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh dapat dari kasus/gambar yang
relevan dengan kampetensi dasar.
Langkah-langkah:
- Guru menyiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
- Guru menempelkan gambar dipapan atai ditayangkan lewat OPH.
- Guru member petunjuk dan kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar.
- Melalui diskusi kelompok dua sampai tiga orang siswa hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
- Tiap kelpmpok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
- Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa giri mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Kelebihan:
- Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar
- Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar
- Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya
Kelemahan:
- Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar
- Memakan waktu yang lama
L.
Model lesson Study
Lesson study adalah suatu metode
yang dikembangkan di Jepang, dalam bahasa Jepang nya disebut Jugyokenkyuu.
Istilah lesson study sendiri diciptakan oleh makoto Yoshida. Lesson study
merupakan suatu proses dalam mengembangkan profesionalitas guru-guru di Jepang
dengan jalan menyelidiki/menguji praktik mengajar mereka agar lebih menjadi
lebih efektif
Langkah-langkah:
- Sejumlah guru bekerja sama dalamsatu kelompok kerja sama ini meliputi: perencanaan, praktek mengajar, observasi, refleksi/ kritikan terhadap pambelajaran.
- Salah satu guru dalam kelompok tersebut melakukan tahap perencanaan yaitu membuat rencana pembelajarang yang dilengkapi dengan dasar-dasar teori yang menunjang.
- Guru yang membuat rencana pembelajaran kemudian mengajar dikelas sesungguhnya.
- Guru-guru lain dalam kelompok tersebut mengamati proses pembelajaran sambil menyocokkan reancana pembelajaran yang telah dibuat. Nerarti tahap observasi etrlalui.
- Semua guru dalm kelompok tersebut kemudian bersama-sama mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pembelajaran yang berlangsung.
- Hasil pengamatan tersebut kemudian diimplementasikan pada kelas pembelajaran tang sesungguhnya.
Kelebihan:
- Dapat diterapkan dalam semua bidang mulai seni, bahasa, sampai ,atematika dan olahraga dan pada setiap tingkatan kelas.
- ·Dapat dilaksanakn antar lintas sekolah.
M.
Metode Spiral
Prose
model yang lain, yang cukup popular adalah spiral. Model ini juga baru
ditemukan, yaitu pada sekitar tahun 1988 oleh Barry Boehm. Model spiral adalah
salah satu bentuk evolusi yang menggunakan metodel literasi natural yang
dimiliki oleh model prototyping dan digabungkan dengan aspek sistematis yang
dikembangkan dengan model waterfall, sedangkan tahap prototyping adalah suatu model dimana software dibuat
prototype.
Model
ini juga mengkombinasikan topdown designe dengan bottom up designe menetapkan
system global terlebih dahulu, baru dityeruskan dengan detail sistemnya,
sedangkan bottom up desifne berlaku sebaliknya. Topdown designe biasanya
diaplikasikan pada model waterfall dengan sequentialnya, sedangkan bottom up
designe biasanya diaplikasikan pada model prototyping dengan feedback yang
diperoleh dari dua kombinasikan tersebut, yaitu kombinasi antara designed an
prototyping, serta top-down dan bottom-up, yang juga diaplikasikan pada model
waterfall dan prototype, maka spiral model ini dapat dikatakan sebagai model
proses hasil kombinasi dari kedua model tersebut. Oleh karena itu model ini
biasanya dipakai untuk pembuatan software dengan skala besar dan kompleks.
N. METODA CERAMAH
Cara penyajian pelajaran dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa.
Hal-hal yang menguntungkan:
1. Dapat memberikan informasi pada sejumlah besar siswa.
2. Tidak memerlukan terlalu banyak persiapan
3. Dalam waktu singkat dapat menjelaskan lebih banyak topik pelajaran.
4. Tidak terlalu sulit untuk mengorganisasikan kelas.
Kekurangan dari metoda ceramah diantaranya :
1. Siswa dimungkinkan kurang memahami informasi
2. Kurang mengembangkan kreatifitas
3. Sulit untuk mengetahui apakah setiap siswa memahami seluruh penjelasan.
4. Kurang melibatkan seluruh pancaindera siswa.
Beberapa langkah pelaksaaan metode ceramah
1. Gunakan teknik bertanya
2. Tunjukkan fakta nyata
3. Gunakan “model”
4. Gunakan “analogi”
5. Gunakan media mengajar yang bervariasi
6. Susunlah rencana pelajaran
O. METODA DEMONSTRASI
Cara penyajian pelajaran dengan memperagakan suatu proses, situasi atau benda tertentu baik sebenarnya atau tiruan,yang sering disertai penjelasan lisan.
Keuntungan metoda ini :
1. Tidak memerlukan banyak peralatan
2. Keselamatan siswa
3. Mendorong siswa untuk lebih kreatif, kritis
4. Pengajar menjadi lebih menarik, jelas dan nyata
Kekurangan metoda demonstrasi
1. Guru dituntut untuk trampil mengoperasikan peralatan serta bahan demonstrasi.
2. Memerlukan pengaturan alat dan ruang secara hati-hati
3. Biasanya memerlukan waktu yang cukup lama
Langkah Demonstrasi
1. Demonstrasi hendaknya direncanakan
2. Seluruh kelas dapat melihat dengan jelas
3. Guru mempersiapkan pertanyaan khusus
Waktu hendaknya diatur sehingga cukup untuk siswa bertanya, mengemukakan pendapat, menarik kesimpulan, menganalisa data, mengamati demonstrasi dan persiapan guru
P. METODA DISKUSI KELOMPOK KECIL
Diskusi kelompok kecil adalah metoda mengajar yang memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar dan bekerja bersama.
Kelebihan metoda diskusi
1. Mengembangkan sifat toleransi, kerjasama, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, dan kemasyarakatan yang baik
2. Siswa bebas bertanya kepada rekannya
3. Siswa aktif secara kognitif maupun fisik
4. Mengembangkan kemampuan mengemukakan pendapat, menghargai dan menerima pendapat,serta menumbuhkan sifat demokratis
5. Dimungkinkan memperoleh jawaban yang berbeda
Kelemahan
1. Pembahasan meluas
2. Memerlukan waktu yang lama
3. Kadang menimbulkan emosi yang tidak terkontrol
4. Pembicaraan diborong beberapa siswa
Langkah-langkah metode diskusi
1. Siapkanlah masalah
2. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok siswa
3. Aturlah tempat duduk mereka agar dapat bekerja sama
4. Berilah kesempatan kepada kelompok untuk mencari jawaban
5. Berilah kesempatan kepada kelompok untuk mengemukakan pendapat dalam forum kelas (diskusi kelas)
6. Tulislah rangkuman dari semua jawaban yang benar
Q. BELAJAR DI LUAR KELAS (FIELD TRIPS/OUTDOOR ACTIVITIES
Belajar diluar kelas dapat dihanggap sebagai salah satu jenis kegiatan laboratorium.
Keuntungan:
1. Menyediakan pengalaman nyata
2. Meningkatkan motivasi dan keberhasilan siswa belajar
3. Siswa menjadi aktif
4. Siswa lebih lama mengingat fakta
5. Siswa lebih senang dan bergairah
R. METODA TUGAS
Metoda tugas adalah memberikan tugas tertentu dalam selang waktu yang disesuaikan dengan bobot tugas.
Keuntungan :
1. Siswa menjadi aktif
2. Siswa dapat menggunakan lebih banyak sumber belajar
3. Mengembangkan sikap mandiri
4. Melatih siswa menyatakan ide-idenya.
Kelemahan:
1. Sulit diketahui apakah yang mengerjakan siswa sendiri
2. Jika tugas kelompok yang aktif hanya beberapa siswa
3. Tidak mudah memberi tugas dengan adanya perbedaan individu
4. Jika tugasnya monoton dapat menimbulkan kebosanan
5. Terlalu sering memberi metoda tugas akan menurunkan motivasi siswa
Langkah-langkah pelaksanaan
1. Pernyataan tugas harus jelas dan menarik
2. Organisasi siswa sesuai dengan bobot tugas
3. Tenggang waktu pengumpulan tugas disesuaikan dengan bobot tugas
4. Setiap tugas dikoreksi dan dinilai
5. Berilah kesempatan berdiskusi dengan guru
S. METODA PERCOBAAN
Metoda percobaan adalah cara penyajian pelajaran dimana biasanya siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, dan diberi kesempatan untuk mengelola bahan maupun peralatan serta mengamati gejala alam.
Kelebihan lain dari metoda percobaan
1. Mengembangkan daya nalar juga melatih ketrampilan mengelola bahan dan peralatan.
2. Hasil belajar menjadi permanen (sulit untuk lupa)
3. Meningkatkan rasa ingin tahu.
4. Mengembangkan sikap ilmiah
5. Mengembangkan jiwa kerjasama
Kekurangan metoda ini antara lain:
1. Memerlukan waktu yang cukup lama.
2. Mmerlukan peralatan dan bahan untuk sejumlah siswa.
3. Memerlukan guru yang menguasai konsep, terampil,teliti,ulet,dan tabah.
4. Siswa jenuh untuk menghapal seluruh nama dan cara kerja peralatan laboratorium.
Pelaksanaan percobaan:
1. Susunlah lembar kerja siswa (LKS)
2. Bagilah siswa dalam kelompok kecil tidak lebih dari 5 orang tiap kelompok.
3. Siapkan peralatan
4. Demonstrasikan cara kerja peralatan yang sekiranya berbahaya
5. Beri kesempatan kelompok melaksanakan percobaan dan melakukan diskusi
6. Rencanakan waktu sebaik mungkin dan konsisten.
Cara penyajian pelajaran dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa.
Hal-hal yang menguntungkan:
1. Dapat memberikan informasi pada sejumlah besar siswa.
2. Tidak memerlukan terlalu banyak persiapan
3. Dalam waktu singkat dapat menjelaskan lebih banyak topik pelajaran.
4. Tidak terlalu sulit untuk mengorganisasikan kelas.
Kekurangan dari metoda ceramah diantaranya :
1. Siswa dimungkinkan kurang memahami informasi
2. Kurang mengembangkan kreatifitas
3. Sulit untuk mengetahui apakah setiap siswa memahami seluruh penjelasan.
4. Kurang melibatkan seluruh pancaindera siswa.
Beberapa langkah pelaksaaan metode ceramah
1. Gunakan teknik bertanya
2. Tunjukkan fakta nyata
3. Gunakan “model”
4. Gunakan “analogi”
5. Gunakan media mengajar yang bervariasi
6. Susunlah rencana pelajaran
O. METODA DEMONSTRASI
Cara penyajian pelajaran dengan memperagakan suatu proses, situasi atau benda tertentu baik sebenarnya atau tiruan,yang sering disertai penjelasan lisan.
Keuntungan metoda ini :
1. Tidak memerlukan banyak peralatan
2. Keselamatan siswa
3. Mendorong siswa untuk lebih kreatif, kritis
4. Pengajar menjadi lebih menarik, jelas dan nyata
Kekurangan metoda demonstrasi
1. Guru dituntut untuk trampil mengoperasikan peralatan serta bahan demonstrasi.
2. Memerlukan pengaturan alat dan ruang secara hati-hati
3. Biasanya memerlukan waktu yang cukup lama
Langkah Demonstrasi
1. Demonstrasi hendaknya direncanakan
2. Seluruh kelas dapat melihat dengan jelas
3. Guru mempersiapkan pertanyaan khusus
Waktu hendaknya diatur sehingga cukup untuk siswa bertanya, mengemukakan pendapat, menarik kesimpulan, menganalisa data, mengamati demonstrasi dan persiapan guru
P. METODA DISKUSI KELOMPOK KECIL
Diskusi kelompok kecil adalah metoda mengajar yang memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar dan bekerja bersama.
Kelebihan metoda diskusi
1. Mengembangkan sifat toleransi, kerjasama, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, dan kemasyarakatan yang baik
2. Siswa bebas bertanya kepada rekannya
3. Siswa aktif secara kognitif maupun fisik
4. Mengembangkan kemampuan mengemukakan pendapat, menghargai dan menerima pendapat,serta menumbuhkan sifat demokratis
5. Dimungkinkan memperoleh jawaban yang berbeda
Kelemahan
1. Pembahasan meluas
2. Memerlukan waktu yang lama
3. Kadang menimbulkan emosi yang tidak terkontrol
4. Pembicaraan diborong beberapa siswa
Langkah-langkah metode diskusi
1. Siapkanlah masalah
2. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok siswa
3. Aturlah tempat duduk mereka agar dapat bekerja sama
4. Berilah kesempatan kepada kelompok untuk mencari jawaban
5. Berilah kesempatan kepada kelompok untuk mengemukakan pendapat dalam forum kelas (diskusi kelas)
6. Tulislah rangkuman dari semua jawaban yang benar
Q. BELAJAR DI LUAR KELAS (FIELD TRIPS/OUTDOOR ACTIVITIES
Belajar diluar kelas dapat dihanggap sebagai salah satu jenis kegiatan laboratorium.
Keuntungan:
1. Menyediakan pengalaman nyata
2. Meningkatkan motivasi dan keberhasilan siswa belajar
3. Siswa menjadi aktif
4. Siswa lebih lama mengingat fakta
5. Siswa lebih senang dan bergairah
R. METODA TUGAS
Metoda tugas adalah memberikan tugas tertentu dalam selang waktu yang disesuaikan dengan bobot tugas.
Keuntungan :
1. Siswa menjadi aktif
2. Siswa dapat menggunakan lebih banyak sumber belajar
3. Mengembangkan sikap mandiri
4. Melatih siswa menyatakan ide-idenya.
Kelemahan:
1. Sulit diketahui apakah yang mengerjakan siswa sendiri
2. Jika tugas kelompok yang aktif hanya beberapa siswa
3. Tidak mudah memberi tugas dengan adanya perbedaan individu
4. Jika tugasnya monoton dapat menimbulkan kebosanan
5. Terlalu sering memberi metoda tugas akan menurunkan motivasi siswa
Langkah-langkah pelaksanaan
1. Pernyataan tugas harus jelas dan menarik
2. Organisasi siswa sesuai dengan bobot tugas
3. Tenggang waktu pengumpulan tugas disesuaikan dengan bobot tugas
4. Setiap tugas dikoreksi dan dinilai
5. Berilah kesempatan berdiskusi dengan guru
S. METODA PERCOBAAN
Metoda percobaan adalah cara penyajian pelajaran dimana biasanya siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, dan diberi kesempatan untuk mengelola bahan maupun peralatan serta mengamati gejala alam.
Kelebihan lain dari metoda percobaan
1. Mengembangkan daya nalar juga melatih ketrampilan mengelola bahan dan peralatan.
2. Hasil belajar menjadi permanen (sulit untuk lupa)
3. Meningkatkan rasa ingin tahu.
4. Mengembangkan sikap ilmiah
5. Mengembangkan jiwa kerjasama
Kekurangan metoda ini antara lain:
1. Memerlukan waktu yang cukup lama.
2. Mmerlukan peralatan dan bahan untuk sejumlah siswa.
3. Memerlukan guru yang menguasai konsep, terampil,teliti,ulet,dan tabah.
4. Siswa jenuh untuk menghapal seluruh nama dan cara kerja peralatan laboratorium.
Pelaksanaan percobaan:
1. Susunlah lembar kerja siswa (LKS)
2. Bagilah siswa dalam kelompok kecil tidak lebih dari 5 orang tiap kelompok.
3. Siapkan peralatan
4. Demonstrasikan cara kerja peralatan yang sekiranya berbahaya
5. Beri kesempatan kelompok melaksanakan percobaan dan melakukan diskusi
6. Rencanakan waktu sebaik mungkin dan konsisten.